Jumat, 13 Februari 2015

Ikan Badut



 Ikan Badut, Si Kecil Lucu








Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon
  Ikan badut hidup secara simbiosis mutualisme dengan anemon. Anemon adalah jenis tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Tumbuhan ini adalah karnivora (pemakan hewan) yang melumpuhkan ikan dengan racun pada tentakelnya. Ikan badut dapat mengatasi racun anemon dengan membuat dirinya tidak dikenal sebagai makhluk asing. Saat pertama kali menempati suatu spesies anemon beracun, ikan badut akan berusaha menyesuaikan diri dengan tentakel dengan mengikuti gerakan tentakel dan kemudian membiasakan diri menyentuh tentakel. Hanya beberapa spesies anemon tertentu yang akan ditempati oleh ikan badut. Ikan badut mendapatkan manfaat dari anemon berupa makanan dan perlindungan dari predator yang tidak akan mengejarnya di dekat anemon, sedangkan anemon mendapatkan pembersih tubuh dari sisa makanan dan tentakel yang sudah mati.

Anatomi (Ciri Fisik)
  Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 - 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.

Habitat
  Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.


Makanan

  Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.

Perilaku Sosial
  Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit , artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi pejantan yang memiliki hak kawin.

Reproduksi (Perkembangbiakan)
  Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.

Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
  Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan:  Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,


Fakta & Informasi Ikan Badut

1. Meskipun ikan badut pada umumnya dikenali dengan warna cerah dan garis putih pada tubuhnya, namun ciri ini tidak berlaku untuk ikan badut sigung oranye (orange skunk clownfish). Spesies ini hanya memiliki satu garis yang terbentang dari kepala hingga ke tulang belakangnya.
2. Selain warna oranye dan putih yang sering terlihat, ikan badut juga ditemukan memiliki warna lain seperti kuning, merah, merah marun, dan hitam.

3. Ikan badut menyukai perairan tropis di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Mereka terutama ditemukan di wilayah Laut Merah, Great Barrier Reef di timur laut Australia, Jepang, dan kawasan Indo-Malaysia.
4. Terdapat 28 spesies ikan badut yang umumnya hidup di dasar laut, di antara terumbu karang. Mereka adalah salah satu dari sangat sedikit ikan yang bisa hidup berdampingan dengan anemon.
5. Ikan badut kebal terhadap sengatan tentakel anemon. Bahkan, mereka memiliki hubungan simbiosis dengan ikan badut memakan tentakel anemon mati. Ikan badut juga mensirkulasi air di sekitar anemon saat berenang menggunakan sirip kecil mereka. Sebagai balas jasa, anemon menggunakan tentakel berbisa mereka untuk melindungi ikan badut dari pemangsa.
6. Ikan badut memiliki lapisan lendir yang bertindak sebagai perisai pelindung dari sengat tentakel anemon yang berbahaya.
7. Ukuran rata-rata ikan badut sekitar 5 cm hingga 8 cm. Namun, ikan badut Gold Stripe Maroon merupakan spesies terbesar dan dapat tumbuh 13 cm hingga 18 cm.
8. Semua ikan badut dilahirkan sebagai jantan, tetapi dapat berubah menjadi ikan betina untuk kemudian bertelur.
Ketika seekor betina mati, jantan yang paling dominan akan mengubah jenis kelaminnya menjadi betina.
9. Ikan badut hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan sangat teritorial. Mereka bahkan tidak berenang jauh dari anemon wilayah mereka karena khawatir direbut oleh individu lain.
10. Rentang hidup rata-rata ikan badut di penangkaran adalah 3 sampai 5 tahun. Namun, di alam liar, mereka dapat hidup sampai 10 tahun.
11. Ikan badut termasuk dalam omnivora. Mereka memakan invertebrata kecil yang mungkin membahayakan anemon. Mereka juga makan sisa-sisa makanan anemon laut seperti ikan dan udang. Selain itu, ikan badut memakan pula ganggang, plankton dan moluska.
12. Saat penyelam atau ikan lain mendekati anemon tempat tinggal mereka, ikan badut tidak akan ragu menyerang menggunakan gigi kecil mereka.
13. Ikan badut bertelur sekitar 100 hingga 1000 butir. Ikan betina biasanya menggunakan batu untuk meletakkan telur, yang selanjutnya dirawat oleh jantan.
14. Betina biasanya bertelur saat bulan purnama dan menetas setelah 6 atau 10 hari, biasanya 2 jam setelah senja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar